Skip to Content

3 Jenis Latihan Fisik yang Terbukti Mampu "Melawan" Kekakuan Parkinson : Panduan Fisioterapi Rumahan

Bagi pasien Parkinson di Indonesia, mengandalkan obat saja tidak cukup. Kekakuan otot (rigiditas), gerakan melambat (bradikinesia), dan gangguan keseimbangan hanya dapat dilawan secara efektif melalui Fisioterapi dan latihan fisik yang terstruktur.
October 19, 2025 by
JoyofCare

Kenapa Obat Saja Tidak Cukup? Peran Fisioterapi

Fisioterapi adalah terapi non-farmakologi paling penting yang membantu pasien Parkinson tetap aktif, mandiri, dan mengurangi risiko jatuh.

Siap untuk memulai perjalanan kesehatan Anda bersama Joy of Care

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dokter atau informasi lebih lanjut. Tim kami siap membantu Anda setiap langkahnya.


Chat Dokter 

Tujuan utama fisioterapi adalah: meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan terutama keseimbangan dan koordinasi.


3 Pilar Latihan Fisioterapi Wajib untuk Pasien Parkinson

Program latihan harus disesuaikan dengan stadium penyakit dan kemampuan pasien. Idealnya, program ini dirancang oleh Fisioterapis yang terlatih menangani gangguan saraf (neuro-fisioterapi), yang kini banyak tersedia di klinik dan rumah sakit di Bandung, Jakarta, dan sekitarnya.

1. Latihan Keseimbangan dan Postur

Karena pasien Parkinson rentan jatuh, latihan keseimbangan sangat penting.

  • Tai Chi dan Yoga: Beberapa studi klinis menunjukkan Tai Chi sangat efektif untuk pasien Parkinson. Gerakannya lambat, terstruktur, dan fokus pada pusat gravitasi, yang membantu meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh.
  • Berdiri Tandem: Berdiri dengan satu kaki di depan kaki yang lain (seperti berjalan di atas tali) dengan pengawasan ketat.
  • Latihan Berat Badan: Latihan sederhana menggunakan beban tubuh sendiri untuk memperkuat otot inti dan tungkai.

2. Latihan Fleksibilitas dan Peregangan

Latihan ini bertujuan mengurangi kekakuan otot (rigiditas) yang sering menyebabkan nyeri.

  • Peregangan Aktif: Melakukan gerakan memutar lengan, leher, dan tubuh secara perlahan dan maksimal. Contoh: Menggerakkan leher dari sisi ke sisi atau memutar bahu ke belakang untuk melawan postur membungkuk.
  • Peregangan Batang Tubuh (Trunk Rotation): Memutar tubuh bagian atas saat duduk. Ini penting karena membantu gerakan memutar saat berjalan yang sering hilang pada Parkinson.
  • Gerakan "Besar": Terapis sering menggunakan metode LOUD (Large Output and Dynamic) dengan mendorong pasien untuk bergerak jauh lebih besar dari yang mereka rasa nyaman (misalnya melangkah jauh, mengayun lengan lebar-lebar).

3. Latihan Pola Jalan (Gait Training)

Pasien Parkinson sering berjalan dengan langkah kecil dan menyeret (shuffling), yang meningkatkan risiko freezing dan jatuh.

  • Garis di Lantai: Tempelkan garis atau pita berwarna terang di lantai. Minta pasien untuk melangkahi garis tersebut. Ini memanfaatkan sistem visual pasien untuk memicu langkah yang lebih besar.
  • Irama Musik (Metronome): Berjalan mengikuti irama atau ketukan (metronom) dapat membantu mengatur ritme langkah yang terganggu akibat berkurangnya dopamin.
  • Latihan Turning: Berlatih berbalik arah dengan cara melangkah memutar (bukan memutar badan secara kaku).

Pesan untuk Keluarga: Ajaklah pasien berolahraga setiap hari. Jadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas obat. Semangat dan dukungan dari keluarga di seluruh pelosok Indonesia adalah "obat" non-medis terkuat bagi pasien Parkinson.


Tim dokter Dan fisioterapis siap membantu pasien Parkinson di area Jakarta Dan Tangerang. Kunjungan di rumah tentunya akan Membuat pasien merasa lebih nyaman Dan percaya diri untuk mencoba berlatih. Hubungi admin kami saat ini juga.