Skip ke Konten

Suara Menghilang? Kenali Hipofonia : Begini Cara Terapi Wicara Mengembalikan Kekuatan Suara dan Kelancaran Menelan pada Parkinson

Di kota-kota besar hingga daerah yang lebih kecil di Indonesia, Terapi Wicara (Logopedi) memegang peran vital untuk mengatasi masalah komunikasi dan menelan ini. Tanpa terapi, isolasi sosial dan malnutrisi bisa menjadi komplikasi serius.
19 Oktober 2025 oleh
JoyofCare

Saat Suara Jadi Pelan dan Menelan Terasa Sulit

Salah satu gejala non-motorik yang paling mengganggu komunikasi pada pasien Parkinson adalah Hipofonia—suara yang menjadi pelan, monoton, dan kurang ekspresif, seringkali sulit didengar dalam percakapan normal. Selain itu, banyak pasien juga mengalami Disfagia (kesulitan menelan).

Program Latihan Suara dan Komunikasi yang Efektif

Tujuan utama terapi wicara adalah melatih pasien untuk berbicara dengan volume yang lebih keras, intonasi yang lebih jelas, dan artikulasi yang lebih akurat.


Siap untuk memulai perjalanan kesehatan Anda bersama Joy of Care

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi atau informasi lebih lanjut. Tim kami siap membantu Anda setiap langkahnya.


Chat Dokter 


1. Latihan Suara LSVT LOUD (Lee Silverman Voice Treatment)

Ini adalah program terapi wicara yang paling terkenal dan terbukti efektif secara global untuk Parkinson, dan kini sudah banyak diterapkan oleh Terapis Wicara di Indonesia.

  • Fokusnya: HANYA pada volume suara. Pasien dilatih untuk berbicara dengan suara yang sangat keras (seperti berteriak) karena pasien Parkinson merasa suaranya sudah normal padahal pelan.
  • Mekanisme: Latihan intensif 4 kali seminggu selama 4 minggu. Ini membantu "mengatur ulang" persepsi pasien tentang seberapa keras ia harus berbicara.

2. Latihan Artikulasi dan Intonasi

Meskipun volume adalah kunci, artikulasi yang jelas juga penting.

  • Latihan Otot Wajah dan Mulut: Melatih otot-otot bibir dan lidah untuk menghasilkan konsonan dan vokal yang jelas.
  • Latihan Pernapasan: Menguatkan pernapasan perut agar pasien memiliki "modal" udara yang cukup untuk menghasilkan kalimat panjang tanpa kehabisan napas.
  • Gunakan Isyarat Non-Verbal: Mendorong pasien untuk menggunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh (yang sering berkurang karena mask-face) untuk membantu menyampaikan pesan.

Mengatasi Kesulitan Menelan (Disfagia)

Disfagia pada Parkinson berisiko menyebabkan tersedak atau infeksi paru (pneumonia aspirasi). Terapi menelan (bagian dari terapi wicara) sangat penting:

  • Latihan Otot Menelan: Terapis akan melatih otot tenggorokan dan lidah untuk mengkoordinasikan gerakan menelan.
  • Teknik Menelan Khusus: Mengajarkan pasien teknik seperti "Menelan Kuat" (Effortful Swallow) atau memiringkan kepala ke satu sisi saat menelan.
  • Penyesuaian Makanan: Memberikan rekomendasi tekstur makanan yang paling aman dan mudah ditelan, misalnya makanan yang lebih lunak atau cairan yang dikentalkan.

Tips Komunikasi untuk Keluarga (di Mana Pun Anda Berada):

  1. Dekati dan Kontak Mata: Selalu hadapi pasien secara langsung.
  2. Bersabar: Beri waktu bagi pasien untuk merespons dan berbicara.
  3. Minta Ulang: Jika tidak jelas, minta pasien mengulang, tetapi dengan nada yang ramah ("Maaf, bisa diucapkan lebih keras?").

Dengan Terapi Wicara, pasien Parkinson dapat memecahkan tembok isolasi sosial yang diakibatkan oleh kesulitan berkomunikasi.

di dalam Healthy Aging