Banyak negara, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, memiliki persyaratan vaksinasi tertentu sebagai bagian dari proses pendaftaran sekolah atau universitas. Menurut CDC, hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan pendidikan yang padat.
Beberapa vaksin yang umumnya diwajibkan untuk siswa internasional meliputi:
- Vaksin MMR (campak, gondok, rubella).
- Vaksin meningitis (meningokokus).
- Vaksin hepatitis B.
- Vaksin Tdap (tetanus, difteri, dan pertusis).
Selain itu, beberapa negara mungkin meminta vaksin tambahan seperti vaksin rabies atau vaksin HPV tergantung pada kebijakan lokal. WHO menyarankan untuk memulai vaksinasi setidaknya 6 bulan sebelum keberangkatan agar memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan seri vaksin yang membutuhkan beberapa dosis.
Siswa juga biasanya diminta menyediakan sertifikat vaksin sebagai bukti bahwa mereka telah memenuhi persyaratan imunisasi. Dokumen ini penting untuk mencegah kendala administratif saat pendaftaran. Dengan melengkapi vaksinasi, siswa tidak hanya memenuhi persyaratan, tetapi juga menjaga kesehatan diri sendiri dan orang di sekitarnya selama belajar di luar negeri.